Al-Qur'an bukan hanya sebatas obat, tetapi memuliakan pembacanya ke Surga

Source : Pixabay

Sebagai seorang muslim kita mengetahui bahwasanya berobat dengan menggunakan Kitabullah Al-Karim (Al-Qur’an) adalah cara berobat paling utama bagi orang – orang yang di dalam hatinya beriman kepada Allah Ta’ala.

Sebagaimana tatkala jin mendengarnya, mereka tidak tinggal diam kecuali segera menyampaikannya kepada kaum mereka sebagai penyampai ancaman yang berat. Mereka berkata , “ Sesungguhnya kami mendengar bacaan yang mengagumkan. Menunjuki menuju kebenaran, lalu kami beriman kepadanya dan kami tidak menyekutukan Rabb kami dengan seorang pun.” (QS. Al-Jin 72, 1-2)

Barangsiapa yang beriman kepadanya maka berarti dia mendapatkan taufik. Siapa saja yang berkata dengannya maka dia pasti benar. Barangsiapa yang berpegang teguh kepadanya maka sesungguhnya dia mendapatkan petunjuk. Siapa saja yang berkomitmen kepadanya maka itu sudah cukup. Dia adalah sinar dan cahaya, kekayaan dan kegembiraan, obat terhadap apa saja yang ada di dalam dada.

Siapa saja yang merasa cukup dengannya maka Allah pasti mencukupinya. Barangsiapa yang menggunakannya sebagai obat, Allah akan menyembuhkannya. Sebagaimana telah disampaikan kepada kita selaku hambanya dari Rasulullah bahwasanya di dalam firmannya : 

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا

“Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra’ [17]:82) 

 

Cukuplah ini sebagai saksi bagi kita dan cukuplah bahwa Al-Qur’an itu sebagai petunjuk dan obat bagi orang-orang yang beriman. Al-Qur’an adalah tali Allah yang kuat, cahaya-Nya yang terang, ikatan talinya yang kokoh, tidak habis keajaibannya, tidak berakhir pesonanya, tidak pernah dapat dikuasai oleh para ahli akan keistimewaan faidahnya dan manfaat hikmahnya. Tidak pernah orang-orang ingin meraih tujuan itu berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan kecuali dengan shahihnya aqidah.

Ditegaskan dan dinyatakan ancaman untuk selalu waspada terhadap sikap meremehkan manfaat dan hikmahnya. Cepat dan bersegeralah untuk menggunakan keutamaan dan nikmatnya (Dinukil dari kitab Khawash Al-Qur’an).

Abu Ubaid mengeluarkan riwayat dari Anas bin Malik, ra secara marfu’ dari Nabi , bahwasanya beliau bersabda, Al-Qur’an itu obat yang menyembuhkan dan solusi yang benar. Barangsiapa yang menjadikan Al-Qur’an didepannya maka ia akan menuntun orang itu ke Surga, sedangkan siapa saja yang menempatkannya di belakangnya maka Al-Qur’an akan menggiringnya ke Neraka.”

 

Baca Juga :

 - Pentingnya Aqidah Pengobatan

 - Petunjuk Rasulullah dalam Menjaga Kesehatan

 - Keyakinan akan Berobat dan Sumber Penyakit

 

Ahmad dan perawi lainnya meriwayatkan dari Uqbah bin Amir, ra dari Nabi bahwasanya beliau bersabda :

لَوْ كَانَ الْقُرْآنُ فِيْ إِهَا بِ مَا مَسَّتْهُ النَّارُ

Andaikan Al-Qur’an itu ada didalam kulit maka api neraka tidak menyentuhnya.

 

Abu Ubaid berkata, “Yang beliau maksud dengan ihâb adalah hati orang mukmin yang menghapalkan Al-Qur’an.”

Al-Baihaqi mengeluarkan hadits dari Aisyah radhiyallahu anha dari Nabi   bahwasanya beliau bersabda  :

الْبَيْتُ الَّذِيْ يُقْرَأُ فِيْهِ الْقُرْآنُ يَتَرَائ لِأَ هْلِ السَّمَاءِ، كَمَا تَتَرَائَ النُّجُوْمُ لِأَهْلِ الْأَرْضِ

Rumah yang dibacakan Al-Qur’an di dalamnya itu berkilau gemerlap bagi penduduk langit, sebagaimana kemilau dan gemerlapnya bintang-bintang bagi penduduk bumi. 

 

والله عالم بشواب...

Hanyalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang lebih mengetahui kebenarannya…

 

 

Referensi :

  • -          Al-Qur’an Al-Karim

    -          Thibb Al-Qur’an wa Ad-Dawâ wa Al-Ghidza

    -          Ath-Thib An-Nabawi, Ibnu Qayyim Al-jauziyyah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Aqidah Pengobatan

Kesembuhan Ada Pada Hati yang Sehat